empty
 
 

13.02.202401:00:00UTC+00Saham-saham Indonesia Kemungkinan Akan Tetap Berada Dalam Kisaran

Pasar saham Indonesia telah mengalami performa yang tidak konsisten, bergantian antara keuntungan dan kerugian selama enam hari perdagangan terakhir, setelah tiga hari kemenangan beruntun yang meningkatkannya lebih dari 70 poin. Indeks Harga Saham Gabungan saat ini berada sedikit di bawah level 7.300 poin tetapi mungkin menghadapi tren turun.

Perkiraan pasar Asia di seluruh dunia mengindikasikan pergerakan yang terbatas, sebagian karena banyak negara Asia yang merayakan Tahun Baru Imlek. Pasar Eropa menunjukkan tren naik, sementara pasar AS menunjukkan kinerja yang beragam. Pasar Asia diperkirakan akan mengikuti tren yang moderat.

Pada hari Senin, Indeks Harga Saham Gabungan ditutup sedikit lebih tinggi, didukung oleh kenaikan dari saham-saham jasa keuangan, perusahaan semen, dan sumber daya. Indeks naik 0,85% atau 62,52 poin menjadi 7.297,67, setelah berfluktuasi antara 7.250,31 dan 7.306,16 sepanjang hari.

Kinerja yang menonjol terlihat dari Bank CIMB Niaga dengan kenaikan 7,02% dan Bank Mandiri, Bank Danamon Indonesia, dan Bank Negara Indonesia dengan kenaikan masing-masing 2,16%, 2,52%, dan 3,48%. Saham-saham lain yang menjadi kontributor utama adalah Indocement, Semen Indonesia, Indofood Suskes, United Tractors, Energi Mega Persada, Astra Agro Lestari, Aneka Tambang, Vale Indonesia, Timah, dan Bumi Resources.

Indeks-indeks utama Amerika Serikat menunjukkan kinerja yang tidak jelas. Dow Jones ditutup pada rekor tertinggi baru, mengisyaratkan momentum yang minimal untuk Wall Street. Dow naik 0,33% dan berakhir di 38,797.38, sementara NASDAQ turun 0,30%, ditutup di 15,942.54. S&P 500 turun tipis 0,09% menjadi 5.021,84.

Pola perdagangan yang tidak menentu di Wall Street ini terjadi karena para investor mengambil langkah mundur setelah periode kinerja yang kuat. Dengan S&P 500 melewati angka 5.000, NASDAQ juga menunjukkan kemajuan yang signifikan, mendekati level tertinggi sepanjang masa dari November 2021.

Tidak adanya data ekonomi AS yang signifikan juga membuat beberapa investor tetap berhati-hati, tetapi laporan utama diharapkan dalam beberapa hari mendatang. Laporan inflasi harga konsumen dari Departemen Tenaga Kerja untuk bulan Januari, yang dijadwalkan akan dirilis hari ini, kemungkinan besar akan sangat mempengaruhi prediksi suku bunga.

Pada hari Senin, obligasi pemerintah mengalami sedikit kenaikan setelah berfluktuasi sepanjang hari. Akibatnya, imbal hasil obligasi acuan bertenor 10 tahun turun 1,5 basis poin menjadi 4,172%.

Harga minyak mentah berjangka relatif stabil pada hari Senin karena kekhawatiran akan permintaan diimbangi dengan potensi gangguan pada suplai. Pemulihan dolar juga mempengaruhi harga. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate untuk bulan Maret ditutup pada $76,92 per barel, naik tipis dari penutupan sebelumnya.

  • Grand Choice
    Contest by
    InstaForex
    InstaForex always strives to help you
    fulfill your biggest dreams.
    GABUNG KONTES
  • Chancy Deposit
    Isi akun Anda sebesar $3000 dan dapatkan $6000 lebih banyak!
    Pada Desember kami mengundi $6000 dalam promo Chancy Deposit!
    Dapatkan kesempatan untuk menang dengan melakukan deposit sebesar $3000 pada akun trading Anda. Setelah memenuhi persyaratan ini, Anda telah menjadi partisipan promo.
    GABUNG KONTES
  • Trade Wise, Win Device
    Top up akun anda dengan dana minimal $500, daftar kontes, dan dapatkan peluang untuk memenangkan perangkat seluler.
    GABUNG KONTES
  • 30% Bonus
    Raih bonus 30% setiap kali anda top up
    DAPATKAN BONUS


Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.
Widget callback